Nama : Wita Octaviani
NPM : 18110565
Kelas : 2KA32
Tugas 6
& 7
1. Pengertian Ongkos dan Penerimaan
Pengertian
Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Macam-macam
ongkos adalah sebagai berikut:
§ Total Fixed Cost (Ongkos
Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh
tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
§ Total Variabel Cost (Ongkos
Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya
berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga
kerja, dsb.
§ Total Cost (Ongkos Total)
adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC =
TFC + TVC.
§ Average Fixed Cost (Ongkos
Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output. AFC = TFC / Q , dimana Q =
tingkat output
§ Average Variabel Cost (Ongkos
Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit
output. AVC = TVC / Q
§ Average Total Cost (Ongkos
Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit
output. ATC = TC / Q
§ Marginal Cost (Ongkos
Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya
atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
Kurva ongkos produksi dibedakan
menjadi :
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2.Ongkos
Produksi Jangka Panjang
Dalam ongkos produksi jangka panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang.Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.
Dalam ongkos produksi jangka panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang.Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.
Pengertian Penerimaan
Penerimaan adalah jumlah uang yang
diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala
pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil
produksinya.
Jenis-jenis
Penerimaan
1)
Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil
penjualan.
Pada pasar
persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga
yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa
dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional)
dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan
tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing
perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana
mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik
tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2)
Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata
penerimaan dari per kesatuan produk
yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil
total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3)
Penerimaan Marginal (Marginal
Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat
penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini
adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau
kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR,
menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.
Bentuk matematis secara sederhana dapat
ditulis :
TR = P x Q
P x Q
AR = TR : Q atau
= P
Q
dTR
MR =
= TRn – TRn-1
dQ
2. Keuntungan
Max : Pendekatan Total, Marginal dan Rata-rata
Keuntungan maksimum adalah keuntungan
penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.
Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah
perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar
terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih
negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC
perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2
cara sebagai berikut:
a)
Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan
maksimum dengan ongkos minimum.
b)
Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah
pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja
dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah
diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau
bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan
kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik
O.
Pendekatan Marginal
Perusahaan
memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya
marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit
perubahan output. Secara matematis dirumuskan:
Penerimaan
Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau
penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil
penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga
dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal
(MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan
hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang
diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga
hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.
Pendekatan
Rata-rata
Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit
dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan
harga jual output (P) kemudian laba total dihitung dari laba per unit dikali
dengan jumlah output yang terjual.
π = (P - AC).Q
Dari persamaan ini, perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan akan mencapai angka impas bila P sama dengan AC.
Keputusan untuk memproduksi atau tidak didasarkan perbandingan besarnya P dengan AC. Bila P lebih kecil atau sama dengan AC, perusahaan tidak mau memproduksi. Implikasi pendekatan rata-rata adalah perusahaan atau unit usaha harus menjual sebanyak-banyaknya (maximum selling) agar laba (π) makin besar.
π = (P - AC).Q
Dari persamaan ini, perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan akan mencapai angka impas bila P sama dengan AC.
Keputusan untuk memproduksi atau tidak didasarkan perbandingan besarnya P dengan AC. Bila P lebih kecil atau sama dengan AC, perusahaan tidak mau memproduksi. Implikasi pendekatan rata-rata adalah perusahaan atau unit usaha harus menjual sebanyak-banyaknya (maximum selling) agar laba (π) makin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar