Rabu, 20 Oktober 2010

Pemuda dan Sosialisasi

Nama : Wita Octaviani
Kelas : 1KA26
NPM : 18110565
Kelompok : 1

4. Pengertian Pemuda
          Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak                : 1 – 12 tahun
Masa Puber              : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
Masa dewasa           : 21 tahun keatas
Studi Kasus :
Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa segala hal harus berubah menjadi lebih baik, namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih baik. Pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga, kampung halaman, negara dan agama diletakkan. Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah seseorang yang bertindak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua. Karena jika hanya berada di tataran pemikiran tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya nyata maka dunia tidak akan berubah.
Opini :
Menurut saya, Pemuda zaman sekarang tidak sesuai yang dikatakan pada studi kasus di atas. Pemuda sekarang ini hanya memikirkan kesenangan pribadi saja. Bagi mereka yang hidup dengan orang tua yang memiliki penghasilan tinggi, rata-rata hanya bisa menghambur-hamburkan duit orang tua mereka saja dengan berfoya-foya tanpa memikirkan bahwa orang tua mereka sangat bersusah payah untuk mencari nafkah.

·       Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social, seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massa dan lingkungan kerja.
a. Keluarga
    Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
    Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
    Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
    Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja
    Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Studi Kasus :
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
Opini :
Sebagai manusia yang tidak akan bisa hidup tanpa orang lain, seharusnya kita menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, sebagai manusia kita tidak boleh bersikap egois karena sebenarnya kita sangat memerlukan orang lain di kehidupan kita dan begitu juga sebaliknya orang lain juga membutuhkan kita.

Individu , Keluarga dan Masyarakat

Nama : Wita Octaviani
Kelas : 1KA 26
NPM : 18110565
Kelompok : 1

3.    Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat
Studi Kasus :
Pemahaman tentang hidup dan kehidupan, itu tidak mudah. Makin banyak yang anda lihat tentang gejala hidup dan kehidupan, makin nampak bahwa hidup itu sesuatu yang rumit. Begitu juga pada individu, hidup ditandai dengan proses metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, adaptasi internal, sampai berakhirnya proses itu bagi suatu “individu”. Tetapi bagi “individu” lain seperti sel-sel, jaringan, organ-organ, dan sistem organismenya yang termasuk mikroskopis, batasan hidup adalah tidak jelas atau samar-samar.
Opini :
Sebagai individu yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, kita harus bisa melewati dan menjalani hidup dan kehidupan sekalipun itu keras dan berat. Sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia harus kita jaga dengan sebaik mungkin, karena dari dalam tubuh itu kita mendapatkan tenaga untuk bisa menjalani hidup dan kehidupan. Jadi, jangan sampai dibiarkan rusak oleh apapun.

ü Pengertian Pertumbuhan
Walaupun terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli namun diakui bahwa  pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Perubahan ini pada lazimnya disebut dengan istilah proses.
Untuk selanjutnya timbul beberapa pendapat mengenai pertumbuhan dari berbagai aliran yaitu asosiasi, aliran phisichologi Gestlat dan aliran sosiologi.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan pada kemudian.bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau mpiris luar melali panca inderayang menimbulkan sensation maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis. Kedua macam kesan (sensation dan reflexions) merupakan pengertian yang sederhana yang kemudian dengan proses asosiasi membentuk pengertian yang lebih kompleks.
Lain halnya dengan pendapat dengan aliran pskilogis gestlast tentang pertumbuhan. Menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan adlah proses diferensiasi.




Studi Kasus ;
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya baik faktor yang dapat dirubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat dirubah atau dimodifikasi yaitu faktor lingkungan.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah sebagai berikut:
Faktor Keturunan/Hediter
1. Seks
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangam pada seorang anak wanita berbeda dengan anak laki-laki.
2. Ras
Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan lebih besar dibanding anak Asia.
Faktor Lingkungan
3. Lingkungan Eksternal
Kebudayaan, Status sosial ekonomi keluarga, Nutrisi, Penyimpangan keadaan sehat, Olah raga, Urutan anak dalam keluarga.
4. Lingkungan Internal
5. Intelegensi
Pada umumnya anak yang mempunyai integensi tinggi, mempunyai perkembangan lebih baik.
6. Hormon
Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu: Somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel tulang, merangsang sel otak pada masa pertumbuhan. Berkurangnya hormon ini dapatmenyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan tulang. Berkurangnya hormon ini dapat menyebabkan kreatinisme; Hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoid. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur: kekurangan homon gonadotropin dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan seks.
7. Emosi
Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti dengan ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh terhadap perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Cara anak berinteraksi dalam keluarga akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila keinginan anak tidak dapat terpenuhi sesuai dengan tahap perkembangan tertentu dapat memberi pengaruh terhadap tahap perkembangan selanjutnya.
8. Pelayanan Kesehatan yang Ada di Sekitar Lingkungan.
Dengan adanya pelayanan kesehatan di sekitar lingkungan anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan dapat terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui sedini mungkin serta dapat dipecahkan/dicari jalan keluarnya dengan cepat.

Opini :
Sebagai orang tua yang menyayangi anak-anaknya, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan anaknya yang benar-benar dirasa sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Rabu, 06 Oktober 2010

ISD ( Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan )

Nama : Wita Octaviani
Kelas : 1KA26
NPM : 18110565

1.     Pengertian Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
·        Orang yang tinggal di daerah tersebut
·        Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Dinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk  dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita mencari tingkat kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specifica Fertility Rare (ASFR), yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap seribu wanita dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.

Studi Kasus
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
Perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan, warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang.
( sumber: http://google.com/ )
Opini
Warga Negara asing yang tinggal di Indonesia harus mengikuti tata hukum kewarganegaraan yang berlaku di Indonesia. Agar tidak terjadi kewarganegaraan ganda yang sering terjadi di Indonesia.
2.     Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Studi Kasus
Untuk menangani kriminalitas di Ibu Kota, akan mengimplementasikan kebijakan pencegahan dan penangkalan yang mengikutsertakan masyarakat. Kita semua budayakan masyarakat, mulai dari penangkalan, masyarakat bisa melakukan itu. Pencegahannya juga dilibatkan sehingga apa yang jadi permasalahan antara masyarakat dengan Polri bisa disinergikan.
Budaya penangkalan dan pencegahan yang dimaksud ialah mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya, seperti mengenal tetangga dan orang yang baru tinggal. Selain bisa menangkal kriminalitas, budaya tersebut mampu menangkal terorisme di masyarakat.
Terkait dengan perkembangan kasus Koja yang menewaskan tiga petugas Satpol PP dan ratusan warga luka-luka.
Sumber : http://bataviase.co.id/node/264879
Opini
Mengenal dekat tetangga yang berada di lingkungan tempat tinggal kita sangat diperlukan. Selain menjaga kerukunan, dan agar tidak terjadi fitnah karena kurangnya komunikasi antar warga setempat, tetapi juga untuk keamanan dan kenyamanan warga itu sendiri di lingkungan tempat tinggalnya.
3.     Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan ada dengan sendirinya, biasanya orang yang suka memodifikasi kebudayaan tersebut dari aslinya menjadi lebih berbeda tetapi tidak meninggalkan unsur-unsur yang sudah ada.
Studi Kasus
Inilah hal yang dapat kita pertanggung jawabkan mengenai pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Mengapa kita harus selalu mengikuti jalur yang seperti ini apakah budaya asing dapat memberikan solusi tentang perbaikan jati diri setiap manusia khususnya siswa yang duduk di bangku sekolah. Pada dasarnya dalam menyikapi tentang persoalan yang demikian ini kita justru cenderung pada bagaimana upaya penanggulangannya agar supaya jati diri kita sebagai manusia yang sejati tidak rusak. Fenomena alam sudah terlihat adanya musibah dimana-mana dari sinilah kita menginstropeksi diri tentang apa kesalahan kita karena dari sini kita dapat menggali dalam dalam bahwa sebenarnya yang patut disalahkan itu pihak asing ataukah kita sendiri. Insight terhadap anak didik khususnya remaja yang cenderung melakukan tindakan anarkhis dengan jalan kekerasan lewat cara entah itu tawuran,perkelahian perkosaan sampai berujung kriminal.
Sumber ; http://re-searchengines.com/bhinuko09081.html
Opini
Memang di jaman seperti sekarang ini kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sangatlah signifikan. Terlebih yang terkena dampaknya adalah generasi muda. Tetapi bagaimanapun juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan kepada generasi muda sekarang karena mereka pun masih banyak yang dalam kondisi labil dan mempunyai karakter, watak, dan sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.

4.     Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Studi Kasus
Di indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suani, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya. Budaya/adat istiadat kelaurga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak mentolelir hal semacam itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggnar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.
Sumber : http://isramrasal.wordpress.com/2009/12/26/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
Opini
Kebudayaan di Indonesia sangatlah berbeda dengan kebudayaan dari negara lain. Karena Indonesia mempunyai banyak provinsi dan di dalamnya pasti memiliki budaya sendiri-sendiri, oleh karena itu masyarakat yang menempati daerah tersebut juga pasti mengikuti aturan dari budayanya masing-masing. Walaupun sebenarnya terlalu rumit untuk dipatuhi, tetapi itulah yang menjadi kekhasan dari Indonesia yang memiliki banyak budaya dan bisa menjadi pedoman hidup yang baik.
Sumber Materi
http://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat