Rabu, 13 April 2011

IBD (Manusia dan Harapan)

BAB 11 MANUSIA DAN HARAPAN
Nama : Wita Octaviani
Kelas : 1 KA 26
NPM : 18110565
1.    Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka, harapan merupakan ciptaan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.
2.    Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu:
1. Dorongan Kodrat
2. Dorongan kebutuhan hidup
3.    Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya,artinya mengakui atau meyakini akan sesuatu kebenaran. Kepercayaan ialah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
3        Teori Kebenaran
1.      Teori Kebenaran Korespondensi
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori kebenaran tradisional atau teori yang
paling tua.
2.      Teori Kebenaran Koherensi
Teori ini juga termasuk dalam katagori teori tradisional yang dibangun oleh para pemikir rationalis seperti Leibniz, Sinoza, Hegel, dan Bradley.
3.      Teori Kebenaran Pragmatis
Termasuk juga sebagai teori tradisional, paham pragnatis sesungguhnya
merupakan pandangan filafat kontenporer yang berkembang pada akhir abad XIX dan awal abad XX oleh tiga filusuf Amaerika, yaitu C.S. Pierce, Wiliam James dan John Dewey.
Usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya
a) meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan
sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar