Dirgahayu HUT RI ke-67
Seberapa perlu kita peduli dengan tata bahasa seperti ini? Sangat perlu ketika kita mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai identitas bangsa.
- Penulisan HUT RI Ke-67 ini kerap terjadi di media cetak maupun elektronik. apakah ini sudah benar?
- Judul tersebut tidak logis. Sebab, jika tertulis HUT RI Ke-67, itu berarti ada ada RI ke-1, RI ke-2, dst. padahal yg dimaksud bukan itu.
- Maka, frasa tersebut harus diubah. Pembetulannya: HUT Ke-67 RI.
- Nah, sering juga ditemukan contoh salah yang lain di spanduk2 seperti ini: Dirgahayu HUT RI Ke-67.
- Bentuk "Dirgahayu HUT RI Ke-67" dianggap kurang cermat karena dapat menimbulkan salah tafsir.
- Kesalahan pertama terletak pada penempatan kata dirgahayu. Berdasarkan KBBI kata dirgahayu berarti ’panjang umur’ atau ’berumur panjang’.
- Jika kata dirgahayu dihubungkan dengan makna yang didukung oleh HUT, pemakaian kata dirgahayu kurang tepat.
- karena kata "Dirgahayu HUT RI Ke-67" mempunyai arti ’panjang umur Hari Ulang Tahun’ atau ’berumur panjang Hari Ulang Tahun’.
- Padahal yang diberi ucapan panjang umur adalah RI-nya bukan HUT-nya.
- Karena itu, agar dpt mendukung pengertian secara tepat,susunan ungkapan dirgahayu HUT diubah menjadi “Dirgahayu RI” tanpa harus diikuti dgn HUT
- Jika HUT Ke-67 digunakan, maka kata dirgahayu tidak digunakan sehingga menjadi ”HUT Ke-67 RI” bukan ”HUT RI Ke-67
Sumber : http://jadikanpinter.blogspot.com/2012/08/kesalahan-umum-penulisan-hut-ri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar